Makaturunlah ayat ini (Surah al Hajj: 22: 37) sebagai penjelasan bahawa Allah tidak akan menerima daging dan darah korban mereka, akan tetapi Allah akan menerima takwanya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Juraij) "Diizinkan berperang bagi orang-orang (Islam) yang diperangi (oleh golongan penceroboh), kerana sesungguhnya mereka telah Tidaklama berselang, turunlah ayat, ' (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah.'". Sumber: Diadaptasi dari Jalaluddin As-Suyuthi, Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul, atau Sebab Turunnya Ayat Al-Qur'an, terj. Tim Abdul Hayyie (Gema Insani), hlm. 570 - 572. Telahdatang kepadamu kebenaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, sebab itu barang siapa mendapat petunjuk, maka sebenarnya (petunjuk itu) untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Dan barang siapa sesat, sesungguhnya kesesatannya itu (mencelakakan) dirinya sendiri. Dan Aku bukanlah pemelihara dirimu." Juz ke-11 Tafsir MuhammadEsa Prasastia A Asbabun nuzul surah al-an'am ayat 108 33 practiced in life. Because it contains universal values that are always relevant and will not be timeless with the boundaries of . Terdapat empat pendapat tentang turunnya surat Yusuf. Surat Yusuf JAKARTA – Surat Yusuf, yang terdiri dari 111 ayat, memiliki beberapa riwayat mengapa surat tersebut diturunkan Allah SWT asbabun nuzul. Setidaknya ada empat pendapat ulama yang menyampaikan tentang alasan diturunkannya Surat ke-12 Alquran itu. Dalam pendapat pertama, pada awalnya sebagian ulama percaya surat Yusuf diturunkan tanpa alasan. Sebab, menurut pendapat mereka, sebagian besar narasi yang menjelaskan tentang alasan turunnya Surat Yusuf tidak valid. Mereka yang tergolong dalam pendapat pertama ini meyakini, surat Yusuf memiliki alasan khusus terkait turunnya wahyu tersebut. Hal ini merujuk pada konteks di mana ada dua penanya yang kemudian dijawab melalui surat Yusuf. Hal itu sebagaimana dalam surat Yusuf ayat 7, Allah SWT berfirman لَقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِلسَّائِلِينَ "Sungguh, dalam kisah Yusuf dan saudara-saudaranya terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang bertanya." Meski kemunculan ayat tersebut tidak menunjukkan bahwa surat tersebut diturunkan karena alasan tertentu, ayat tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi mereka yang bertanya tentang kondisi bangsa-bangsa sebelumnya dan alam semesta. Pendapat kedua, menyebutkan... BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini قُلْ هَٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدْعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى ۖ وَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ Arab-Latin Qul hāżihī sabīlī ad'ū ilallāh, 'alā baṣīratin ana wa manittaba'anī, wa sub-ḥānallāhi wa mā ana minal-musyrikīnArtinya Katakanlah "Inilah jalan agamaku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". Yusuf 107 ✵ Yusuf 109 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Yusuf Ayat 108 Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 108 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjelasan dari banyak pakar tafsir berkaitan kandungan surat Yusuf ayat 108, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKatakanlah kepada mereka wahai Rasul, “ Inilah jalanku aku menyeru untuk beribadah hanya kepada Allah semata, berdasarkan hujjah dari Allah dan keyakinan, aku dan orang-orang yang meneladaniku. Dan aku menyucikan Allah dari sekutu-sekutu, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah bersama selaiNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram108. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang yang engkau dakwahi, "Inilah jalanku yang kudakwahkan kepada umat manusia. Aku sendiri mendakwahkannya berdasarkan hujah yang jelas. Begitu juga orang yang mengikuti jejakku, mengikuti petunjukku dan mengikuti sunahku mendakwahkannya berdasarkan hujah yang jelas. Dan aku bukanlah golongan orang-orang yang menyekutukan Allah, tetapi aku adalah golongan orang-orang yang mengesakan-Nya."📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah108. Hai Rasulullah, katakanlah kepada mereka “Dakwah kepada pengesaan Allah merupakan jalan dan sunnahku, aku dan orang-orang yang mentaati dan mengikuti sunnahku menyampaikan dakwah ini dengan hujjah yang kuat. Aku menyucikan Allah dari segala yang tidak pantas dengan keagungan dan kebesaran-Nya, dan aku mengesakan-Nya dalam ibadah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah108. قُلْ هٰذِهِۦ سَبِيلِى Katakanlah “Inilah jalan agamaku Yakni inilah dakwah yang aku serukan dan jalan yang aku lalui. Makna سبيلي yakni jalanku atau sunnahku. أَدْعُوٓا۟ إِلَى اللهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ mengajak kamu kepada Allah dengan hujjah yang nyata Yakni dengan bukti yang jelas dan pengetahuan tentang kebenarannya. أَنَا۠ وَمَنِ اتَّبَعَنِى aku dan orang-orang yang mengikutiku Yakni para pengikutku juga menyeru kepada agama ini. وَمَآ أَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِينَ dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik Yang menjadikan sembahan-sembahan selain Allah.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah108. Katakanlah, Wahai Nabi “Ajakan dan jalan ini adalah jalan dan sunnahku. Aku mengajak kalian menuju jalan itu dengan hujjah yang jelas dan pasti. Aku dan orang yang beriman dengan risalahku dan mendapat petunjukku mengikutinya. Aku tidak termasuk orang-orang musyrik yang mengambil Tuhan lain selain Allah”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKatakanlah,“Inilah jalanku} cara dan jalanku {aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada Allah dengan bukti yang nyata} keyakinan dan bukti {Maha suci Allah dan aku tidak termasuk golongan orang-orang musyrik”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 108. Allah berfirman kepada NabiNya Muhammad, “Katakanlah”, kepada manusia “Inilah jalanku agamaku”, yaitu jalanku yang aku mengajak orang ke sana. Ia adalah lintasan yang mengantarkan menuju kepada Allah dan menuju tempat kemuliaanNya, yang mengandung adanya pengetahuan tentang kebenaran dan pengamalannya serta lebih mendahulukan kebenaran itu daripada segala sesuatu, memurnikan agama hanya untuk Allah semata, tiada sekutu bagiNya. “Aku mengajak kamu kepada Allah”, maksudnya aku menganjurkan umat manusia dan para hamba untuk berjalan menuju Rabb mereka, dan aku menghimbau mereka untuk menyambutnya dan memperingatkan mereka dari perkara-perkara yang menjauhkan mereka dariNya. Ditambah lagi, bahwa aku “mengajak dengan hujjah yang nyata”, yang berasal dari agamaku. Maksudnya, aku bertumpu pada ilmu dan keyakinan tanpa ada unsur syak, kebimbangan dan keraguan. Begitu pula, “orang-orang yang mengikutiku”, mereka mengajak kepada Allah sebagaimana aku mengajak berdasarkan hujjah yang nyata tentang urusan yang mereka dakwahkan. “Mahasuci Allah”, dari hal-hal yang dinisbatkan kepada Allah dari sesuatu yang tidak pantas dengan keagungannya atau menafikan kesempurnaanNya. “Dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”, pada semua urusanku. Bahkan aku hanya menyembah Allah dengan memurnikan agama bagiNya.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ haadzihi sabiilii dakwahku dan jalanku yang aku tempuh. عَلَىٰ بَصِيرَةٍ alaa bashiirah di atas ilmu dan keyakinanku. وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ wa subhaanallaah Maha suci Allah dari segala sekutu dalam hal kekuasaan ataupun ibadah. Adapun ayat yang kedua 108, Allah telah memerintahkan kepada rasul-Nya untuk melanjutkan dakwahnya—dakwah menuju kebaikan—dan juga orang-orang yang beriman bersamanya, firman-Nya قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ “Katakanlah wahai Rasul, kepada manusia “Inilah jalanku dalam berdakwah kepada Rabbku, dengan kalian beriman kepada-Nya, hanya menyembah kepada-Nya dan mentauhidkannya. أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ di atas ilmu yang pasti akan kepada siapa aku mengajak, dengan apa aku berdakwah, serta segala efek dan hasil dari dakwah ini, أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِيۖ dari kalangan orang-orang beriman, kami semua berdakwah kepada Allah ta’ala berdasarkan ilmu. Firman-Nya وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ Katakanlah, “Maha Suci Allah”, pensucian atas-Nya dari segala sekutu atau anak, dan katakanlah dan umumkanlah bahwa engkau berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ dan aku tidak termasuk golongan orang-orang musyrik. Inilah makna dari ayat kedua 108. Pelajaran dari ayat • Wajibnya berdakwah kepada agama Allah ta’ala bagi orang mukmin yang mengikuti Rasul shallahu alaihi wa sallam. • Wajibnya seorang da’i untuk mempunyai ilmu yang yakin akan apa yang ia dakwahkan, karena itulah bashirah yang dimaksud dalam ayat tersebut. • Wajibnya mentauhidkan Allah ta’ala, dalam uluhiyah, rububiyyah,dan asma’ wa shifat-Nya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Yusuf ayat 108 Yang aku mengajak kepadanya. Ia merupakan jalan yang menghubungkan kepada Allah dan surga-Nya. Jalan yang di dalamnya mengandung ilmu pengetahuan terhadap kebenaran, mengamalkannya, mengutamakannya, serta mengikhlaskan karena Allah dalam menjalankan agama itu. Di atas ilmu dan keyakinan tanpa keraguan. Dari segala sesuatu yang dinisbatkan kepada-Nya padahal tidak sesuai dengan keagungan-Nya atau menafikan kesempurnaan-Nya. Dalam semua urusanku, bahkan aku menjalankan agama ikhlas karena Allah Ta’ dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 108Allah menjelaskan bahwa kebanyakan manusia berpaling dan tetap enggan menerima kebenaran tentang keesaan-Nya. Allah lalu berpesan kepada rasulullah, katakanlah, wahai Muhammad, 'inilah jalan yang Allah tunjukkan ke-pada-ku. Aku dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh yang mengikutiku mengajak kamu kepada Allah dengan yakin serta mengandung bukti-bukti yang mengetuk akal dan perasaan manusia. Mahasuci Allah dengan segala kesempurnaan-Nya, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik yang mempersekutukan Allah dengan yang lain. Setelah pada ayat yang lalu Allah memperingatkan siksa yang tidak dapat dihindari serta datangnya hari kiamat yang tidak terduga sebagai balasan atas keberpalingan manusia dari tuntunan para rasul, lalu pada ayat berikut Allah menjelaskan makna pengutusan para rasul. Kami tidak mengutus nabi dan rasul sebelummu, wahai nabi Muhammad, melainkan orang laki-laki, yakni manusia pilihan, yang kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri tempat para nabi dan rasul itu tinggal. Tidakkah mereka, yakni manusia dan secara khusus kaum musyrik mekah, bepergian di bumi sehingga mereka dapat melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka yang mendustakan para nabi dan rasul' dan sungguh, negeri akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertakwa dibandingkan dengan kemegahan dan kemewahan dunia. Tidakkah kamu mengerti dan bisa berpikir jernih untuk menerima kebenaran yang dibawa para nabi dan rasul tersebut'.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah aneka ragam penjabaran dari beragam ahli ilmu terkait makna dan arti surat Yusuf ayat 108 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Bantu dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Terbanyak Dilihat Telaah berbagai topik yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat An-Nisa, Al-Muthaffifin, Al-Fatihah 5, An-Nahl 114, Al-Fatihah 4, At-Tin 4. Termasuk Al-A’raf 54, Al-Anbiya 30, Al-Humazah, At-Taubah, Al-Ma’idah 48, Ali Imran 190. An-NisaAl-MuthaffifinAl-Fatihah 5An-Nahl 114Al-Fatihah 4At-Tin 4Al-A’raf 54Al-Anbiya 30Al-HumazahAt-TaubahAl-Ma’idah 48Ali Imran 190 Pencarian qs. al maidah 5 48 beserta artinya, li ulil albab artinya, al-asr artinya, surah 3 ayat 1, yaqulu artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Sudut Hukum Asbab al-Nuzul Surat Yusuf Asbabun nuzul adalah salah satu ilmu yang harus dipelajari bagi seseorang yang ingin menafsuirkan al-Qur’an. Pemahaman terhadapnya merupakan sebuah kemestian, agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an. pemahaman terhadap ilmu ini juga akan memperkaya penafsiran dalam menggali mukjizat-mukjizat al-Qur’an. Ibnu Daqiq al-Ied berkata, “Keterangan tentang sebab turunnya ayat merupakan jalan kuat untuk memahami makna-makna al-Qur’an”. Ibnu Taimiyah menambahkan, “Pengetahuan terhadap sebab turunnya ayat menjadikan seseorang dapat memahami kandungan ayat tersebut. Dengan begitu, seseorang dapat mengetahui akibat dari sebab tersebut”. Beberapa ulama dari kalangan salaf, tidak jarang mengalami kesulitan dalam memahami makna-makna ayat al-Qur’an. Namun ketika mereka mengetahui sebab turunnya ayat tersebut, sirnalah kesulitan yang menghalangi pemahaman mereka”.[1] Surat Yusuf turun setelah surat Hud, dalam masa-masa sulit dan situasi saat itu serupa dengan situasi saat turunnya surat Yunus, yakni sangat kritis, khususnya terkait setelah peristiwa isra’ dan mi’raj dimana banyak orang meragukan pengalaman beliau tersebut, dan ada pula sebagian umat yang lemah imannya menjadi murtad.[2] Disisi lain, saat itu Nabi sedang dirundung duka atas kematian dua orang yang dicintainya, yakni istri beliau, sayyidah Khadijah dan paman beliau Abu Tahlib baru saja wafat. Atas kesedihan yang Nabi dan umat muslim alami saat itu, maka kemudian masa itu dikenal sebagai Am al hazn. Pada waktu Rasulullah bersama umat muslim lainnya mengalami kesedihan, Allah mewahyukan cerita tentang Nabi Yusuf ibn Ishaq ibn Ibrahim. Cerita itu menerangkan bahwa Nabi Yusuf juga pernah merasakan kesedihan, mengalami ujian dan cobaan. Berbagai ujian dan cobaan dihadapi Nabi Yusuf dengan penuh kesabaran, dan dicelah-celah kesempatan ia terus mendakwahkan Islam. sampai pada akhirnya kisah Nabi Yusuf sampai pada tujuannya dan bertemu kembali dengan orang tuanya serta takwil mimpi yang menjadi nyata. Oleh karena itu tidaklah heran bila surat ini turun pada masa sedih dan masa sulit Rasulullah. Tujuannya adalah untuk menghibur, menyenangkan dan menenangkan hati yang terisolir, berduka, terusir dan menderita. Dan itulah isyarat berlakunya sunnatullah, bahwa suatu ujian dan cobaan apabila dihadapi dengan kesabaran maka pastilah akan ditemukan jalan keluar, hingga terwujudnya kegembiraan dan kebahagiaan. [1] Jalaluddin as-Suyuthi, Asbabun Nuzul; Sebab Turunnya Ayat al-Qur’an, terj. Tim Abdul hayyie, Cet. III, Jakarta; Gema Insani, 2009, hlm. 9. [2] M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, …, hlm. 4. قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى ۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى ۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ بَصِيرَةٍ pandangan/hujjah yang nyata ٱلۡمُشۡرِكِينَ orang-orang yang musyrik بَصِيرَةٍ pandangan/hujjah yang nyata ٱلۡمُشۡرِكِينَ orang-orang yang musyrik Terjemahan Katakanlah Nabi Muhammad, “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak seluruh manusia kepada Allah dengan bukti yang nyata. Mahasuci Allah dan aku tidak termasuk golongan orang-orang musyrik.” Tafsir Katakanlah kepada mereka "Inilah jalanku pengertian jalan di sini dijelaskan oleh firman berikutnya; yaitu aku mengajak kepada agama Allah dengan hujah yang nyata hujah yang jelas lagi gamblang yaitu aku dan orang-orang yang mengikutiku orang-orang yang beriman kepadaku. Lafal man diathafkan kepada lafal ana yang berkedudukan menjadi mubtada daripada khabar yang disebutkan sebelumnya Maha Suci Allah kalimat ini dimaksud mensucikan Allah daripada semua jenis sekutu dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." kalimat ini termasuk ke dalam rangkaian keterangan daripada lafal sabiilii di atas. Topik

asbabun nuzul surat yusuf ayat 108